Realitas dan Ilusi dalam Sains: Kajian Filsafat Terhadap Realisme dan Antirealisme

Seena Az-Zahra, Asep Saefurohman

Abstract


Penelitian ini mengkaji perdebatan filosofis antara realisme dan antirealisme dalam konteks sains, dengan fokus pada pemahaman tentang realitas dan ilusi. Realisme dalam filsafat sains berpendapat bahwa teori-teori ilmiah memberikan deskripsi yang benar tentang dunia nyata, termasuk entitas yang tidak dapat diamati. Sebaliknya, antirealisme menolak klaim tersebut, menekankan bahwa teori-teori ilmiah hanyalah alat untuk mengorganisir pengalaman manusia tanpa harus mengacu pada keberadaan entitas yang tidak teramati. Melalui analisis literatur dan studi kasus dalam sejarah sains, artikel ini mengeksplorasi argumen utama kedua posisi tersebut dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Ditemukan bahwa baik realisme maupun antirealisme memiliki implikasi signifikan dalam metode ilmiah, penafsiran data, dan kepercayaan terhadap hasil ilmiah. Penelitian ini juga membahas kemungkinan pendekatan hibrida yang dapat mengakomodasi elemen-elemen dari kedua posisi tersebut untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif tentang sifat realitas ilmiah. 


Keywords


realisme, antirealisme, filsafat sains, realitas, ilusi, teori ilmiah, entitas tidak teramati

Full Text:

PDF

References


Adama, R., & Amat, A. (2018). Elemen Realisme Magis Yang Tidak Dapat Dijelaskan (The Irreducible Element) Dalam Kumpulan Cerpen Laron (2010) Oleh Jasni Matlani: The €˜ Irreducible Element’(Ie) In Jasni Matlani’ S Magic Realism As Portrayed In His Short Stories Laron. Jurnal Gendang Alam (GA), 8, 113-113.

Bakry, U. S. (2017). Dasar-Dasar Hubungan Internasional Edisi Pertama. Kencana.

Efendi, N., & Sartika, S. B. (2021). Buku Ajar Filsafat Sains. Umsida Press, 1- 110.

Farooqui, J. (2015). Revelation as the Foundation of Social Reality: A Paradigm of Divine Constructed Reality< b> Wahyu Sebagai Asas Realiti Sosial: Satu Paradigma Dibina Re aliti Keilahian. Journal of Islam in Asia (E-ISSN 2289-8077), 12(2), 253 279.

Hamdani, B. (2020). Realisme Moral Dalam Pandangan Ṭabāṭabā’ī: Respon Terhadap Natuaralisme, Emotivisme, Dan Anti-Realisme Moral. Ilmu Ushuluddin, 7, 19-36.

Jamin, A., Subet, M. F., & Abdullah, S. (2024). Kepengarangan Realisme Lengkap Sasterawan Negara Rahman Shaari: Analisis Novel Cengkaman Hasrat: Complete Realism Writing Of National Laureate Rahman Shaari: An Analysis Of The Novel Cengkaman Hasrat. JurnalPengajian Melayu (JOMAS), 35(1), 87-105.

Jan Ekklesia (2022). Positivisme, Neo Positivisme, Dan Post Positivisme. Social Science Perspectives : Seri 1

Moranta, A. R., & Ras, A. R. (2022). Dinamika Laut Cina Selatan dalam Perspektif Realisme Dunia Internasional. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8720-8727.

Sari, H. (2020). Aliran Realisme dalam Karya Sastra Arab. Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 12(1), 1-14.

Setiawan, A., & Samsudin, A. (2023). Anti Realism Doesn't Dissolve byRealism: AStudy of Epistemological Aspects, Methods of Constructing Modern Physics Knowledge on the Dualism of Light. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 445-454.

SF, M. R. (2021). Perbedaan Selera Estetis dalam Filsafat: Metafisika Antirealisme Jiri Benovsky (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Yusuf, A. S. (2015). Akar Pemikiran Realisme Dalam Hukum Islam. Asy Syari’ah, 17.




DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.13384935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seena Az-Zahra, Asep Saefurohman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 


Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial

ISSN : 3025-6704