Pengaruh Kurangnya Komunikasi Antara Anak dan Orang Tua yang di Sebabkan Oleh Perceraian

Keysa Khalidaziah, Nina Yuliana

Abstract


Divorce is a complex social phenomenon and can have a significant impact not only on divorced couples but also on the families involved, especially children who are an integral part of family dynamics. One aspect that can be affected by divorce is communication between children and parents. This study uses a qualitative approach to gain in-depth insight into how divorce affects communication between parents and children. The divorce of a parent can cause stress, stress, and depression leading to physical and psychological changes for family members. (Dagun, 1990 dalam Dewi & Herdiyanto, 2018). The family is a parent whose social function is to bring the child into a more genuine and wider social life. (Amirulloh, 2015 dalam Kobandaha, 2019). From the above view, it can be concluded that marriage has a very important dimension in forming a happy and lasting family, as described in the law. Husbands and wives play a role in creating a peaceful, peaceful and loving life, forming the foundation of a prosperous family.


Keywords


devorce, teenager, mental health

Full Text:

PDF

References


Aisy, N. S., & Purba, V. (2020). Pola Komunikasi Single Parent Terhadap Perkembangan Karakter Anak. Jurnal Common, 4(2), 160–171.

Asrina, A., & Yusriani, Y. (2020). Pembentukan Konsep Diri Remaja (Studi Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua) Di Kota Makassar Tahun 2020. Window of Public Health Journal, 1(1), 48–58.

Astuti, D. (2017). Keterlibatan pengasuhan ayah sebagai orang tua tunggal dengan anak perempuannya setelah terjadinya perceraian (Studi kasus komunikasi antarpribadi di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo). Komuniti: Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 8(1), 19–34.

Cipta, H. (2017). Dampak perceraian terhadap kenakalan remaja. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 3(2), 88–103.

Fauzi, R. (2020). Komunikasi Interpersonal Anak Broken Home Pasca Perceraian Orang Tua (Studi Fenomenologi di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan). Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 2(1), 15–38.

Gusniar, P. A. (2020). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perilaku Agresif Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Bina Bangsa Kampung Tongah , Pasaman. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 3181–3187.

Hasanah, U. (2020). Pengaruh Perceraian Orangtua Bagi Psikologis Anak. AGENDA: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 2(1), 18. https://doi.org/10.31958/agenda.v2i1.1983

Ismiati, I. (2018). Perceraian Orangtua Dan Problem Psikologis Anak. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(1).

M. Yusuf, M. (2014). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak. Jurnal Al-Bayan, 20(1), 33–44.

Oktora, N. Dela. (2021). Dampak Perceraian Orang Tua Bagi Psikologis Anak. SETARA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(2), 24–34.

Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis dampak perceraian orang tua terhadap anak remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119.

Santoso, M. F., Hidayati, N., & Hhayani, H. (2023). Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Kondisi Psikologis Remaja. Humanistik, 67–76. https://univ45sby.ac.id/ejournal/index.php/humanistik/article/view/411

Sinaga, H. P., Yasri, A., Geopani, A., Thasfa, S. A., & Nadila, O. R. (2023). Faktor penyebab perceraian dan dampaknya terhadap psikis anak. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendekia, 2(3), 415–421.

Unde, A. A., & Fatimah, J. M. (2023). Komunikasi Orang Tua Pekerja dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1), 39–51.

Veronika, N., Azhar, P. C., & Sugma, A. R. (2022). Dampak Perceraian Terhadap Psikologi Anak. Jurnal Berbasis Sosial, 2(1), 30–37.




DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.10284928

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Keysa Khalidaziah, Nina Yuliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 


Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial

ISSN : 3025-6704