Feodalisme Dalam Wajah Modern: Studi Atas Penguasaan Tanah oleh Korporasi di Indonesia
Abstract
The control of land by large corporations in Indonesia, such as PT Semen Indonesia in Rembang, PT Silva Inhutani Lampung in Mesuji, and PT Perkebunan Nusantara in North Sumatra, reflects a phenomenon of "modern feudalism". These corporations obtain government permits without adequate consultation with local communities, resulting in economic, social, and environmental injustices for indigenous peoples and small farmers. Conflicts often arise with intimidation and forced evictions. Economically, corporations transform traditional livelihoods into low-wage labor, restricting access to agricultural land and forests. The impacts include social isolation, community conflicts, and environmental damage like deforestation and water pollution. The government needs to tightly regulate corporate land control, ensure community participation, and enforce environmental laws for sustainability and protection of indigenous rights and natural resources.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arief Rahman, Buku Ajar Politik Agraria, Jambi, Salim Media Indonesia, 2019
Umar Ma’aruf, Hak Menguasai Negara Atas Tanah & Asas-Asas Hukum Pertanahan, Semarang, UNISSULA Press
Yance Ariozona, Konstitusionalisme Agraria, Sleman, STPN Press, 2014
Adjeng Vierlyana Puteri, “Analisis Sistem Agraria Feodalisme Dan Hak-Hak yang Diperoleh Masyarakat Indonesia” COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 3, No. 1, 2023
Al Fath, Razky Fawwaz, “Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Di Pulau Rempang Ditinjau Dari Sudut Pandang Hak Asasi Manusia”, Forschungforum Law Journal, Vol.1 No. 1, 2024
Dimiyati Gedung Intan, “Penyelesaian Konflik Pertanahan Di Provinsi Lampung”, Keadilan Progresif, Vol.2 No.2 2011
Dina Rahmawati, “Permasalahan Feodalisme Tanah Di Indonesia”, COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 3, No. 3, 2023
Djauhari, “Kedaulatan Rakyat Dalam Perspektif Islam”, Jurnal Hukum, Vo.19 No.2, 2005
Gamal Abdul Nasir, “Mengawal Pengakuan dan Eksistensi Hak Ulayat/Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat”, Prosiding Seminar Nasional & Call for Papers Hukum Transendental, 2018
Istanti Istanti, Akhmad Khisni, “Akibat Hukum Dari Akta Jual Beli Tanah Dihadapan Ppat Yang Dibuat Tidak Sesuai Dengan Prosedur Pembuatan Akta Ppat”, Jurnal Akta: Magister Kenotariatan UNISSULA, Vol.4 No.2, 2017
Khilya Khusnia dan Warsito, “Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik Semen Di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang”
Lila Silvia Wati, Diyan Isnaeni, Moh.Muhibbin, “Penyelesaian Sengketa Tanah Hak Guna Usaha Pt Perkebunan Nusantara XII Yang Dikuasai Masyarakat (Studi Kasus : Desa Tegalrejo, Pancursari, Kabupaten Malang)”, Dinamika, Vol.27 No.9, 2021
Muhamad Taufikurrohman, Boby Rahman, “Studi Literatur : Penanganan Degradasi Lahan di DAS” Jurnal Kajian Ruang UNISSULA, Vol 4 No 1, 2024
Rasjuddin, “Perlindungan Hukum Pidana Terhadap Perusahaan Pertambangan Dalam Penanggulangan Kerusakan Lingkungan”, Jurnal Hukum UNISSULA, Vol. 36 No. 1, 2020
Vina Ervinda, “Analisis Politik Hukum Agraria Dari Zaman Ke Zaman”, COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum, Vol.2 No.6, 2022
Widayati, “Implementasi Asas Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Partisipatif Dan Berkeadilan”, Jurnal Hukum UNISSULA, Vol. 36 No. 2, 2022
DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.14205494
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.