Disparitas Penerapan Sanksi Terhadap Putusan Hakim Dalam Perkara Pemalsuan Surat

Sitti Wahyuni Gailea, Suwitno Yutye Imran, Mohamad Rivaldi Moha

Abstract


The criminal law system in Indonesia provides freedom for judges to determine the amount of the crime in a case. This often results in criminal disparities, where the same criminal act can be given different criminal sanctions. As happened in Decision Number 74/Pid.B/2022/Pn. Gto with Decision Number 201/Pid.B/2024/Pn.Sgt, where Decision Number 74/Pid.B/2022/Pn. Gto has a verdict of ten months in prison, while Decision Number 201/Pid.B/2024/Pn.Sgt has the result of a verdict of two months in prison. This research uses a normative method with a legislative approach and court decisions. The results of the study show that the judge considers several factors, namely the legal subject who feels aggrieved, the losses of the related parties, modus operandi, aggravating circumstances, and mitigating circumstances. This causes the judge's decision for the letter forgery case to have a different verdict.


Keywords


Disparity, Decision, Letter Forgery

Full Text:

PDF

References


Ahadi, L. M. A. (2022). Efektivitas Hukum dalam Perspektif Filsafat Hukum: Relasi Urgensi Sosialisasi terhadap Eksistensi Produk Hukum. Jurnal Usm Law Review, 5(1), 110. https://doi.org/10.26623/julr.v5i1.4965

Aprilianda, N. (2017). Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Teori dan Praktik. Universitas Brawijaya Press.

Artadinata, N., & Lasmadi, S. (2023). Pengaturan Jaksa Penuntut Umum Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Asas Dominus Litis. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 4(3), 311–321.

Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi penelitian hukum sebagai instrumen mengurai permasalahan hukum kontemporer. Gema Keadilan, 7(1), 20–33.

Hamzah, A. (2010). Hukum acara pidana Indonesia.

Hidayat, N. (2017). Rujukan Dan Aplikasi Sistem Hukum Indonesia Berdasarkan Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 Pasca Amandemen Ke Tiga. UIR Law Review, 1(2), 191–200.

Hulwa, S. I., Gintin, R. K. B., Purba, D. M., Siahaan, C. S., Siahaan, P. G., & Batu, D. P. L. (2023). Tindak Pidana Pemalsuan Tanda Tangan Akta Tanah Ditinjau Dari Pasal 263 KUHP (Putusan No. 55/Pid. Pra/2023/Pn. Medan). Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 799–807.

Kanantha, A. M., & Edwar, F. (2022). Independensi Pengadilan Pajak Ditinjau dari Pasal 24 Ayat (1) UUD NRI 1945. Reformasi Hukum Trisakti, 4(1), 42–53.

Kenedi, J. (2017). Buku Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) Dalam Sistem Penegakan Hukum Di Indonesia. Pustaka Pelajar.

Lamatenggo, C. G. N., Muaja, H. S., & Deizen D. Rompas. (2021). KAJIAN YURIDIS PEMALSUAN SURAT SEDERHANA (PASAL 263 KUHP) DALAM KAITANNYA DENGAN PEMALSUAN AKTA OTENTIK (PASAL 264 AYAT (1) KE 1 KUHP). 71(1), 63–71.

M. Nggilu, N. (2019). Menggagas Sanksi atas Tindakan Constitution Disobedience terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 16(1), 43. https://doi.org/10.31078/jk1613

Mahfud, M. D. (2011). Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi, cetakan kedua. Raja Grafindo Persada.

Putriyanto, T., Badu, L. W., & Achir, N. (2023). PENGGUNAAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(4), 963. https://doi.org/10.59188/jcs.v2i4.305

Rasyid, U., Wantu, F. M., & Nggilu, N. M. (2020). Wajah Kekuasaan Kehakiman Indonesia: Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Dan Putusan Mahkamah Agung Yang Bersifat A Contrario. Yogyakarta: UII Press.

Rottie, S. S. (2021). Analisa Hukum Terhadap Pemalsuan Surat Hasil Rapid Tes Pada Masa Pandemi Covid 19 Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Lex Privatum, 9(12).

Rottie, S. S., Muaja, H. S., & Watulingas, R. R. (2021). Analisa Hukum Terhadap Pemalsuan Surat Hasil RAPID TES Pada Masa Pandemi COVID 19 Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Lex Privatum, 9(12), 148–154.

Wantu, F. M. (2013). Kendala Hakim Dalam Menciptakan Kepastian Hukum, Keadilan, Dan Kemanfaatan Di Peradilan Perdata. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 25(2), 205–218.




DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.15218762

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Media Hukum Indonesia (MHI)

E-ISSN :3032-6591

Organized by Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane,